Di Ambil dari Buku:
Teologi Pertumbuhan Gereja (bab 4) – George W. Pitters
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Gereja adalah jemaat Allah. Oleh
karena Gereja merupkaan jemaat Allah, maka pertumbuhan gereja baik secara
kualitatif maupun secara kuantitatif aadalah karya Allah. Tuhan untuk pertama
kalinya dengan tegas menyebutkan dalam Perjanjian Baru: Matius 16:18 dengan
penuh wibawa menyatakan, “di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu”
dapat di katakana sebagai pemberitaan yang pertama rencana mulian Allah untuk
mendirikan gereja seperti yang dimanisfestasikan dalam gereja Kristus. Ada
empat unsur dikemukakan secara jelas dalam rencana mulia pada Matius 16:18 ini,
yaitu:
1. Dasar Gereja: Yesus Kristus sendiri, batu karang yang itu, adalah dasar dan batu penjuru utama (Yes. 28:16; bdg. 1 Kor. 3:11; Ef. 2:20, 1 Petrus 2:6-8).
2. Pendiri Gereja: Yesus Kristus sendiri adalah pendirinya.
3. Seteru Gereja: Alam (gerbang) maut memusuhinya.
4. Ketahanan Gereja:
Gereja akan bertahan dan menang.
Jadi, sejak permulaan dari gereja, Tuhan menekankan bahwa pertumbuhan gereja adalah pekerjaan dari Allah. Di akhir Injilnya, Markus memberitahukan kepada kita bahwa para rasul “Pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja, dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya” (Mark. 16:20). Bahkan lebih jelas dan tegas dari keyakinan Paulus, bahwa adalah pekerjaan Allah. Paulus menulis; “aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberikan pertumbuhan” (1 Kor. 3:6-7). Pekerjaan Allah Trinitas dalam Pertumbuhan GerejaWalaupun Alkitab tidak menguraikan dengan perkataan yang jelas mengenai pembagian tugas dari Trinitas, namun pengaturan seperti itu tersirat dalam ucapa-ucapa dari Tuhan dalam Yoh. 14-15. Dari Alkitab dapat disimpulkan adanya tatanan dan hubungan tertentu mengenai pekerjaan dari Allah Trinitas (Yoh. 5:30, 7:16; 8:28-29; 10:37-38).
Trinitas menyusun rencana penyelamatan, Bapa yang menjanjikannya, Anak yang mendapat janji itu, dan Roh Kudus yang melaksankannya. Walaupun tampaknya pembagian seperti ini terkesan memaksa rencana manusia terhadapa misteri Ilahi, tetap dari Injil Pernyataan Injil Yohanes dan ucapan-ucapa Paulus dalam Efesus 1:3-14 tampak mendukung gambaran seperti ini (Yoh. 3:16-17, Mark. 10:45, 2 Kor. 5:18-21, Filipi 2:5-8; 1 Tim. 2:6-6, Yoh.2:1-2).Pada hari Pentakosta Roh Kudus dicurahkan secara tak terhingga oleh Bapa serta Anak, dan untuk tujuan khusus. Dia di utus kedunia ini sebagai parakletos “penolong” dari keAllahan (Yoh. 14:16, 26, 15:26; 16:7). Penolong adalah sebutan resmi Roh Kudus mengingat pekerjaan-pekerjaanNya sejak pentakosta. Dalam Alkitab salinan septuaginta, disebutkan sebagai penolong, Roh Kudus adalah wakil, pembela, pelaksana, yang mewujudkan – oknum atau pribadi dari keAllahan yang bertanggung jawab atas rencana dan misi Ilahi sepanjang zaman, dan menjadi administrator atas kepentingan-kepentingan dunia ini.
Roh Kudus dan Potensi
yang Tinggi
Dalam Perjanjian Lama, Roh Kudus hadir di antara manusia untuk maksud-maksud tertentu yang resmi – memilih orang-orang tertentu untuk fungsi-fungsi, berbagai tanggung jawab, dan tugas-tugas khusus – bukan dalam kapasitas resmi yang sepenuhnya sebagai parakletos, penolong, penghibur menurut pengertian dalam PB. Sejak Pentakosta ada pelayanan baru yang mendalam dari Roh Kudus. Griffith Thomas mengatakan Bahwa: “Perjanjian Baru semata dikaitkan dengan penebusan, sedangkan doktrin yang lebih luas dalam mengenai hubungan Allah terhadap dunia tercermin dalam Logos, Oknum kedua dari Trinitas (Yoh. 1:9; Kol. 1:16-17; Ibr. 1:2-3a).Sebagai penolong Dia mendirikan, menjaga dan memelihara, dan mengembangkan gereja serta akan membawa gereja pada tujuan yang kekal.
Lalu bagaimana sikap kita terhadap Roh Kudus dalam kaitannya dengan umat manusia sejak Pentakosta? Menerima begitu saja, bahwa Roh Kudus melanjutkan pelayanan penyataan dan pengilhamanNya untuk melengkapi Perjanjian Baru. oleh karena pencurahan Roh Kudus pada pentakosta telah membuat zaman ini sebagai zaman Roh Kudus maka kita dapat mengharapakan intensifikasi (penguatan) pekerjaan Roh Kudus di dalam dunia secara keseluruhan.Roh Kudus bukan hanya mengantarkan kepada zaman penginjilan, tetapi secara meankjubkan menciptakan atmosfir (suasana) bagi penginjil di mana gereja bisa bekerja.
Pekerjaan Roh Kudus
dari sudut pandang:
1. Penciptaan potensi Tinggi
Tuhan memakai perumpamaan-perumpamaan, lambang-lambang, dan
kiasan untuk menjelaskan keadaan-keadaan hidup secara realistis dan grafis.
Dalam Alkitab ada banyak sekali gambaran tentang penuaian (Mat. 9:37) bahwa
tuaian sudah matang (Yoh. 4:35). Salah satu bukti tentang orang2 percaya mereka
menyebar keseluruh penjuru dunia (Kis. 8:1).
Ada
5 unsur dalam penuaian:
1. Benih
yang tepat harus taburkan,
2. Dibutuhkan
orang untuk menabur benih,
3. Perlu
waktu untuk benih bertunas, bertumbuh dan masak;
4. Musim-musim
yang tepat juga penting;
5. Perlu
disiapkan orang dengan sabit untuk menuai.
Walaupun ada banyak ilmu yang dapat
menyuntikan kesadaran, seperti psikologi sosiologi dan sejarah tetapi tidak
bisa menciptakan kesadaran rohani kepada orang memaksa memahami
kebutuhan-kebutuhan rohani dan mencari kesembuhan rohani, hanya Roh Kudus yang
dapat menimbulkan kebangunan Rohani. Tidak bisa dibantah, terdapat lingkup
misteri yang luas yang tidak bisa ditembus oleh akan manusia.
2. Kejadian-kejadian
sejarah dan potensi yang besar
Tuhan
memakai kejadian-keajadian sejarah dan pengalaman pribadi memainkan peranan
penting untuk bagaiman manusia mengenalNya secara pribadi. Hal-hal demikian menciptakan masa-masa yang di mana Roh Kudus secara unik
melipatgandakan kehadiran dan tindakanNya, kejadian-kejadian yang demikian
menyediakan keadaan di mana Roh Kudus melepaskan kita dari keterikatan tradisi
keagamaan, adat-istiadat yang selalu memperbudak mereka yang mengalaminya. Maka
untuk kita diperlukan mentalitas penuaian.
Roh Kudus dan
Heilsgeschichte (Sejarah Penebusan/Keselamatan) Alkitab
tidak ragu mencatat, bahwa dalam beberapa hal Roh Kudus berhubungan dengan
seluruh umat manusia (Kejadian 6:3; Ayub 32:8, 33:4, Maz. 139:6-7). Dia adalah
Allah yang hadir di dunia dan berhubungan dengan seluruh sejarah. Apakah
kehadiranNya mempengaruhi seluruh sejarah, Heilsgeschichte, atau sejarah
keselamatan?
1. Heilsgeschichte
dan sejarah pada umumnya
Secara
global atau umum, Roh Kudus menjangkau semua bangsa dan membuat mereka turut
melaksanakan sejarah, seperti yang terjadi pada orang-orang pilihan Allah yang
memaiknkan peranan penting dalam sejarah sebagaimana halnya yang terjadi dengan
Israel.
2. Heilsgeschichte
dan Israel
Adalah
fakta sejarah yang tidak bisa dibantah , bahwa Israel adalah alat monoteisme
etikal dunia ini. Israel juga memberikan perspektif sejarah yang lurus yang
memberikan arti dan tujuan penting bagi alam semesta dan bagi sejarah. Allah
telah datang kepada setiap orang melalui perjanjianNya dan memperkenalkan diri
melaui ucapan-ucapanNya dan tindakan-tindakan kepada bangsa yang terpilih menurut
keadualatanNya sendiri. Allah secara unik mengitervensi dalam sejarah umat
manusia, Ia memanggil Abram dari Ur-Kasdim. Roh Kudus melalui penyataanNya
telah memberikan kepada umat pilihanNya pilihan ini kebenaran-kebenara rohani
dan agama yang spesifik, teladan-teladan, konsep-konsep, hukum-hukum,
pranata-pranata yang tidak dikenal oleh manusia pada umumnya dan
diproklamasikan kepada seluruh dunia.
3. Heilsgeschichte
dan Gereja
Dengan
pengilhaman Roh Kudus mereka melaporkan peristiwa-peristiwa penyelamatan dan
mencatat kebenaran rohani dan kebenaran yang kekal yang tertinggi dan yang
paling penting bagi umat manusia. Menurut
Heilsgeschichte, Paulus merupakan salah satu tokoh yang paling gigih dalam hal
pertumbuhan gereja. Surat Roma merupakan rangkuman yang paling penting mengenai
fakta sejarah dan Heilsgeschichte, berikut garis besarnya
1. Alams emesta adalah ciptaan Allah. Ia memanisfestasikan Allah, ada di bawah
kedaulaytanNnya, dan ia bertanggung jawab kepadaNya (Roma 1:18-dst).
2. Seluruh
manusia adalah organism yang diciptakan dalam Adam. Alkitab tidak
mempersalahkan kesatuan organism dari seluruh umat manusia. Paulus berpegang
teguh padanya dan membangun di atasnya (Roma 5:12-21).
3. Dalam
Adam seluruh manusia jatuh ke dalam dosa dan menjadi rendah (5:12-21).
4. Seluruh
umat manusia mengikuti jalan dosa, dan karenanya bersalah serta menjadi rusak
dalam segala aspek kehidupan, khususnya dalam aspek keagaamaannya (Roma
1:18-3:23).
5. Untuk
memberikan penyataan yang benar mengenai
diriNya dan jalan keselamatan, Allah berkarya melalui system dan bangsa,
pranata yang sebenarnya antara Allah dan manusia, Yesus Kristus (Roma 9-11; 1
Tim.2:1-15).
6. Semua
manusia terwakili melaui inkarnasi, kehidupan, kematian dan kebangkitanNya dan
tersedia keselamatan (Roma 5:12-21).
7. Hanya
ada satu jalan keselamatan yaitu melalui iman kepada Yesus Kristus (Roma
3:21-5:21).
8. Penyelamatan
Allah mempunyai implikasi yang luar biasa terhadap individu-individu, gereja,
masyarakat baik bsecara moral maupun secara kesejarahan (Roma 12-16). Penyelamatan
membebaskan seluruhnya (Roma 8:19-23).
9. Jalan
keselamatan tidak ditemukan oleh individu-individu. Ia datang dengan penyataan,
dan dari firman Allah ia harus dikomunikasikan. Iman terjadi melalui
pendengaran akan firman Tuhan (Roma 10:8-17; 16:25-26).
10. Paulus
menyadari dirinnya dipanggil oleh Allah dan dikuduskan untuk memberitakan Injil
Allah untuk menuntun semua orang agar percaya dan taat (Roma 1:1-5; 16:25-27).
Itulah tugas kerasulan dan untuk itulah ia bekerja keras dan maju memasuki
daerah penginjilan.
Jadi
gereja – yakni kehadiran umat Allah atau Firman Allah adalah penting baik untuk
menciptakan potensi besar maupun untuk menjadi pengantara keselamatan melalui
pemberitaan Injil Tuhan kita Yesus Kristus.
Roh Kudus dan Sejarah Dunia
Alkitab
memperhadapkan kita dengan fakta-fakta, bukan teori-teori dan filsafat. Tidak
seperti yang dikatakan oleh pengamat keallahan, Allah tidak pernah menarik diri
(melepaskan diri) dari ciptaanNya. Roh Kudus selalu hadir di tengah
bangsa-bangsa melaui berkat-berkat yang disedikan alam, maupun melalui
hukuman-hukuman terhadap bangsa.Alkitab tidak mengemukakan secara detail dari sejarah dunia
atau pemaparan yang lengkap tetapi ia menyempurnakan prinsip-prinsip dan
kerangka kerja;1. Tangan
Allah selalu ada di atas peristiwa-peristiwa yang menimpa bangsa-banga;
2. Dia
adalah Raja di atas segala Raja dan Tuhan di atas segala Tuhan “Raja yang
kekal” (Yeremia 10:10; 1 Tim. 1:17);
3. Dia
adalah Yang Maha Tinggi dari alam semesta, dan di dalam Dia ada kuasa dan
otoritas tertinggi (Mat. 28:18; Maz.83:19; 103:20);
4. Pemerintah-pemerintah
dietapkan oleh Dia (Roma 13:1-7);
5. Dia
berkuasa mengangkat dan menurunkan mereka (Yer. 27:5; Daniel 4:25);
6. Dia
menetapkan masa-masa mereka dan batas-batas mereka (Ulangan 32:8; Luk. 21:24;
Kis. 17:27).
\ Tuhan mempunyai rencana yang baik bagi semua bangsa dan kemurahanNya
adalah untuk selama-lamanya (Maz. 106; 107; 118). Dan sejarah dunia tidak
mungkin tanpa kehadiran Allah.
Facebook: Ridho Musa
Twitter : Ridho Musa/putra_marthinuz
Email : ridho2208@gmail.com
: ms_ridho46@yahoo.com
MGM Resorts Will Reopen Casino Hotel in New York - JTR
BalasHapusMGM 안산 출장안마 Resorts, the 경주 출장마사지 owner of MGM Resorts International and 대전광역 출장안마 MGM Resorts International, will 김포 출장안마 reopen its hotel on the site of the 아산 출장샵 New York